Rabu, 11 Juni 2014



Tingkat Pengangguran Di Indonesia

Merdeka.com - Masalah pengangguran dan tenaga kerja di Indonesia masih menjadi persoalan yang perlu disikapi secara serius. Terlebih, dari data yang disampaikan Bank Dunia, kawasan Asia Timur memiliki tantangan besar terkait meluasnya pengangguran.
"Pengangguran usia muda yang tinggi, kesenjangan yang meluas dan keterbatasan keterampilan menjadi masalah yang mendasar," ujar Wakil Presiden Bank Dunia Asia Timur dan Pasifik, Axel van Trotsenburg saat konferensi pers terkait perekonomian Indonesia dan Asia Timur saat berkunjung ke Jakarta beberapa waktu lalu.
Terbaru, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data mengenai kondisi tenaga kerja di Indonesia. Angkatan kerja Indonesia per Februari 2014 mencapai 125,32 juta orang. Angka ini meningkat jika dibandingkan angkatan kerja Februari 2013 yang hanya 123,64 juta orang.
Kelompok angkatan kerja adalah penduduk yang masuk dalam usia kerja yaitu 15 tahun ke atas. Kepala BPS Suryamin mengatakan, dari jumlah angkatan kerja tersebut, sebanyak 118,17 orang bekerja dan sisanya 7,15 juta orang menganggur. Dari data BPS angka pengangguran di Indonesia turun tipis. "Struktur dari 125,3 juta orang itu sekitar 7,15 juta diantaranya masih mencari pekerjaan. Jadi tingkat pengangguran 7,15 juta orang. Dalam satu tahun jumlah pengangguran berkurang 50.000 orang," ucap Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (5/5).
Jumlah pengangguran di Indonesia memang menurun. Tapi ironinya, jumlah pengangguran terdidik di Indonesia semakin banyak. hal itu juga sekaligus menggambarkan kondisi dan kualitas tenaga kerja di Indonesia. "Pengangguran memang menurun dari 7 persen dua tahun lalu, sekarang 6 persen. Tapi komposisi pengangguran terdidik itu semakin tinggi," ujar Ketua Komite Tetap Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Kadin Sumarna F Abdurrahman belum lama ini.
Bank Dunia sempat menyarankan agar negara di kawasan ini membuat kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi sekaligus mendorong terciptanya usaha kecil dan menengah, sektor yang banyak digeluti oleh penduduk Asia Timur. Selain itu perlu juga memperluas cakupan pekerjaan formal untuk meningkatkan perlindungan risiko kerja dan perlindungan sosial serta mempertahankan pertumbuhan.
Merdeka.com mencatat beberapa fakta seputar kondisi tenaga kerja dan pengangguran di Indonesia. Berikut paparannya.
Sumber : www.merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar