Rabu, 11 Juni 2014



Perbandingan Pemilu 2009 dan 2014 Versi Ketua KPU

Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengakui adanya kendala di sejumlah tempat pemungutan suara di daerah, seperti surat suara tertukar, dan penundaan distribusi logistik pemilu di wilayah Papua. Namun Husni mengklaim KPU cepat tanggap megnhadapi permasalahan ini.
Di mana pada Pemilu 2009 penanganan surat saura tertukar dan pelaksanaan pemilu ulang serta susulan, berlangsung lambat dibandingkan dengan pemilu kali ini yang telah menetapkan pemungutan saura ulang atau susulan dilakukan pada rentan waktu 12-15 April 2014.

"Saya tidak tepat menilai, biar publik yang menilai. Tapi masalah-masalah yang timbul itu juga timbul di tahun 2009 lalu, kesalahannya sekarang belum bisa kita hitung mana yang besar. Cuma sekarang ada perbedaan penyelesaian masalahanya," ujar Husni kepada
Metrotvnews.com, Kamis (10/4/2014).
Husni mengklaim KPU telah mempersiapkan mekanisme menghadapi persoalan yang muncul pada surat suara mulai dari pencetakan, sortir, hingga distribusi surat saura sampai pada TPS. "Untuk surat suara itu kita sudah menyiapkan kebijakannya jauh hari sebelum hari H bagaimana cara menyelesaikannya," jelas dia.
Dia menjelaskan kasus tertukarnya surat saura di sejumlah TPS yang mengakibatkan pemungutan suara harus tertunda hingga bebarapa hari ke depan. Menurutnya tertukarnya surat saura, masalahnya terletak pada proses sortir surat saura di tingkat kabupaten kota. "Proses sortir surat saura di kabupaten kota, kalau tidak teliti di sana maka akan terjadi pertukaran surat saura yang tidak pada tempatnya," terangnya.
Sementara tertundanya pemungutan saura di Papua karena distribusi logistik pemilu yang terlambat, Husni menjelaskan kendala lebih pada faktor cuaca. Dia mengatakan, logistik pemilu tidak bisa didistribusikan ke TPS terlalu cepat karena faktor keamanan.
Sehingga logistik pemilu yang sudah berada di KPU kabupaten kota wilayah Papua sejak Februari lalu harus menunggu waktu jelang pemungutan saura untuk didistribusikan ke distrik dan TPS.
"Di Papua kita tidak bisa terlalu cepat mendistribusikan suara ke titik terjauh seperti di Yahukimo, itu juga terjadi beberapa pemilu sebelumnya seperti 2009, kita sangat mengandalkan transportasi udara karena itu daerah pegunungan," paparnya.
Sumber : http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/04/10/228869/perbandingan-pemilu-2009-dan-2014-versi-ketua-kpu

0 komentar:

Posting Komentar