Pengangguran Indonesia Menurun, Tenaga Kerja Di Sektor Pertanian Mengkhawatirkan
Pasca rilisnya data PDB
Indonesia tempo hari. Menyusul kemudian laporan dari Badan Pusat Statistik
(BPS) yang menyatakan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia menurun. Rilis
data BPS menunjukkan bahwa angka pengangguran per Februari 2014 berada pada
level 7,7 persen atau melambat tipis 0,12 persen dari besaran pada periode yang
sama pada tahun sebelumnya.
Di sisi lain, BPS menyampaikan
bahwa struktur ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2014 kembali menunjukkan
pergeseran dari sektor pertanian ke sektor sekunder lain, seperti industri
pengolahan dan perdagangan.
Kepala BPS Suryamin menuturkan,
jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu penduduk yang bekerja pada
sektor pertanian mengalami penurunan, dari 41,11 juta orang pada Februari 2013
menjadi 40,83 juta orang pada Februari 2014. Meski demikian, laporan BPS juga
mencatat, sektor pertanian masih menjadi lapangan pekerjaan yang menyerap
tenaga kerja terbesar, dengan share sebesar 34,55 persen.
Catatan BPS juga menunjukkan,
bahwa tenaga kerja yang bekerja di industri pengolahan meningkat dari 15 juta
orang pada Februari 2013 menjadi 15,39 juta orang pada Februari 2014. Sementara
itu, tenaga kerja di sektor konstruksi juga mengalami peningkatan dari 6,97
juta orang pada Februari 2013 menjadi 7,21 juta orang pada Februari 2014.
Tenaga kerja di sektor
perdagangan juga mengalami peningkatan, dari 25,36 juta pada Februari 2013
menjadi 25,81 juta orang pada Februari 2014. Sektor perdagangan ini adalah
penyerap terbesar kedua tenaga kerja dengan share sebesar 21,84
persen.
Berdasarkan paparan data diatas
sungguh sangat disayangkan sektor pertanian yang penting yang merupakan modal
terbesar Indonesia justru mulai ditinggalkan. Hal ini tidak lepas dari
kegagalan pembangunan pertanian yang selama ini dilaksanakan oleh pemerintah
Indonesia yang dirasa membawa dampak yang sangat besar bagi rendahnya tingkat
kesejahteraan petani Indonesia.
Banyak petani yang menjual lahan
pertanian mereka atau mengalihfungsikan lahan pertanian mereka. Penjualan lahan
pertanian dan alih fungsi lahan pertanian selain disebabkan oleh rendahnya
pendapatan dari usaha tani juga disebabkan oleh kenyataan semakin
sedikitnya orang yang tertarik untuk terjun di sektor pertanian. Banyak anak
muda yang enggan untuk menekuni usaha pertanian karena selain penghasilan tidak
memadai juga karena sektor pertanian tidak memiliki prestos sosial.
Fenomena ini terjadi merata
hampir di seluruh pelosok negeri yang terkenal sebagai negeri yang subur makmur
ini. Apabila fenomena ini tidak segera diatasi maka tidak aneh apabila di masa
yang akan datang tidak akan ada lagi rakyat Indonesia yang terjun di sector
pertanian.
Untuk membangkitkan kembali
sektor pertanian di negara yang kaya akan sumber daya alam ini maka peran
pemerintah sangat dibutuhkan terutama dalam hal penyediaan teknologi canggih
untuk membantu tingkat produksi agar sektor ini dapat bersaing dengan emerging
countries lainnya sehingga tingkat penyerapan tenaga kerjanya juga dapat
berjalan optimal.
sumber: http://vibiznews.com/2014/05/08/pengangguran-indonesia-menurun-tenaga-kerja-di-sektor-pertanian-mengkhawatirkan/
sumber: http://vibiznews.com/2014/05/08/pengangguran-indonesia-menurun-tenaga-kerja-di-sektor-pertanian-mengkhawatirkan/
0 komentar:
Posting Komentar